MAKALAH NEGASI
MAKALAH
NEGASI
Disusun oleh kelompok
3
1. Dwi Febri Nugroho Npm 18071007
2. Moch.Amirudin Npm 18071010
1. Dwi Febri Nugroho Npm 18071007
2. Moch.Amirudin Npm 18071010
Dosen Pengampu: Bapak Romadon, S.Pd, M.Pd
Program
Studi Sistem Informasi
STIMIK DIAN CIPTA CENDIKIA KOTABUMI
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa.Karena dengan limpahan rahmat, taufik, hidayah,
dan karunianya saya masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk dapat membuat dan menyusun makalah ini.Makalah disini untuk memenuhi tugas mata kuliah“
Logika Informatika”.
Saya sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak sekali kesalahan.Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan menambah wawasan kita semua.Disamping itu saya juga sangat mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun, dengan maksud agar
makalah ini bisa lebih baik lagi untuk yang akan datang.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua amin.
Kotabumi, 08Oktober 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR
ISI............................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan
masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan masalah....................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianNegasi …….......................................................................................................3
2.2 PengertianKonjungsi
.........................................................................................................4
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan.........................................................................................................................5
3.2Saran..................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Logika merupakan ilmu
yang mempelajari pikiran yang dinyatakan dalam bahasa.Dalam logika yang
dimaksud dengan bahasa adalah suatu sistem bunyi-bunyi yang
artikulasikan dan dihasilkan dengan alat-alat bicara atau sistem kata-kata yang
tertulis sebagai lambang dari kata-kata yang
diucapkan. Fungsi bahasa adalah untuk menyampaikan dan menyatakan pikiran.
Berpikir adalah suatu kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan. Pemikiran berarti mencari sesuatu
yang belum diketahui berdasarkan sesuatu yang diketahui. Sesuatu yang sudah diketahui itu merupakan
data atau bahan pemikiran.
Dalam ilmu logika juga akan dijumpai masalah tentang hal pernyataan dan penalaran salah satunya
“oposisi” kata oposisi disini dipakai untuk menyatakan dua perngertian,
yaitu untuk menyatakan hubungan tertentu antara dua proposisi dan yang lainnya untuk menyatakan konklusi secara langsung.
Pada makalah ini penulisa kanmembahas tentang oposisi dan peryantaan
yang sama, yang akan dibahas secararinci sesuai dengan kemampuan penulis.
1.2. Rumusan Masalah
Secara umum rumusan masalah dalam makalah “Oposisi dan Pernyataan yang Sama
”akan dibahas seperti pertanyaan berikut :
1. Apa yang
dimaksud dengan Negasi dan Konjungsi?
2.Apa saja bentuk dari Negasi dan Konjungsi?
1.3. Tujuan Masalah
1.3.1 Bagi penulis
Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dalam matakuliah Logika Informatika,
danjuga berguna bagi menambah wawasan penulis mengenai ilmu logika .
1.3.2 Bagi pembaca
Diharapakan makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekaligus menambah pengetahuan pembaca tentang Logika Informatika dan juga penulis berharap pembaca bisa memahami apa yang dipaparkan dalam makalah ini.
1.3.3Bagi masyarakat
Penulis
berharap makalah ini bisa mengubah polapikir masayarakat,
dan juga bisa menanggapi sebuah permasalah secara logika ketika setelah membaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Negasi
Negasi atau ingkaran dari suatu pernyataan adalah pernyataan
yang nilai kebenarannya berlawanan dengan pernyataan asalnya, negasi dari pernyataan (p) dinotasikan dengan (~p). Jika pernyataan (p) bernilai benar maka pernyataan (~p) bernilai salah,
begitu pun sebaliknya. Negasi dari suatu pernyataan berbeda-beda tergantung dari jenis pernyataannya. Negasi dari pernyataan tunggal cukup sederhana. Kita
cukup membubuhkan kata "tidak" atau "bukan"
untuk menyangkal atau mengingkari pernyataan asalnya. Sedangkan untuk negasi pernyataan majemuk dan negasi dari pernyataan berkuantor ada aturan tertentu untuk menentukan negasinya.
Ø Negasi Pernyataan
Tunggal
negasi dari pernyataan tunggal cukup sederhana. Kita tinggal membubuhkan kata tidak atau bukan pada pernyataan asalnya. Perhatikan contoh berikut.
v p: Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat.
Pernyataan (p) di atas bernilai benar, karena memang benar Bandung merupakan ibu kota dari provinsi Jawa Barat.
Negasi dari pernyataan p di atas adalah sebagai berikut.
v ~p: Bandung bukan ibu kota provinsi Jawa Barat.
Negasi pernyataan p di atas yang dinotasikan dengan (~p) merupakan pernyataan yang salah.
Ø *Negasi Pernyataan Majemuk
Negasi dari pernyataan majemuk adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya sama dengan negasi dari pernyataan majemuk asalnya. Contohnya, negasi dari pernyataan majemuk p v q adalah ~p^~q karena nilai kebenaran ~p ^ ~q sama dengan nilai kebenaran~(p v q) [negasi pernyataan p v q]. Berikut ini adalah negasi dari masing-masing pernyataan majemuk disjungsi, konjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
• ~(p v q) ≡ ~p ^ ~q
• ~(p ^ q) ≡ ~p v ~q
• ~(p → q) ≡ p ^ ~q
• ~(p ↔ q) ≡ (p ^ ~q) v (q ^ ~p)
Ø Negasi Pernyataan Berkuantor.
Pernyataan berkuantor adalah pernyataan yang mengandung kuantor, yaitu kuantor universal (semua, setiap) dan kuantoreksistensial (ada, beberapa). Negasi dari pernyataan berkuantor di jelaskan berikut ini.
negasi dari pernyataan tunggal cukup sederhana. Kita tinggal membubuhkan kata tidak atau bukan pada pernyataan asalnya. Perhatikan contoh berikut.
v p: Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat.
Pernyataan (p) di atas bernilai benar, karena memang benar Bandung merupakan ibu kota dari provinsi Jawa Barat.
Negasi dari pernyataan p di atas adalah sebagai berikut.
v ~p: Bandung bukan ibu kota provinsi Jawa Barat.
Negasi pernyataan p di atas yang dinotasikan dengan (~p) merupakan pernyataan yang salah.
Ø *Negasi Pernyataan Majemuk
Negasi dari pernyataan majemuk adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya sama dengan negasi dari pernyataan majemuk asalnya. Contohnya, negasi dari pernyataan majemuk p v q adalah ~p^~q karena nilai kebenaran ~p ^ ~q sama dengan nilai kebenaran~(p v q) [negasi pernyataan p v q]. Berikut ini adalah negasi dari masing-masing pernyataan majemuk disjungsi, konjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
• ~(p v q) ≡ ~p ^ ~q
• ~(p ^ q) ≡ ~p v ~q
• ~(p → q) ≡ p ^ ~q
• ~(p ↔ q) ≡ (p ^ ~q) v (q ^ ~p)
Ø Negasi Pernyataan Berkuantor.
Pernyataan berkuantor adalah pernyataan yang mengandung kuantor, yaitu kuantor universal (semua, setiap) dan kuantoreksistensial (ada, beberapa). Negasi dari pernyataan berkuantor di jelaskan berikut ini.
Contoh Soal dan Pembahasannya.
Negasi dari pernyataan
"Jika guru tidak hadir maka semua murid bersuka ria."
Jawaban:
Pernyataan majemuk di
atas bisa ditulis sebagai p → q dengan
p: Guru tidakhadir.
q: Semua murid bersuka ria.
Negasi dari p → q adalah p ^ ~q
atau ditulis~(p → q) ≡ p ^ ~q
Berarti, negasinya menjadi "Guru
tidak hadir tetapi (dan) ada murid yang tidak bersuka ria”
Tabel kebenaran negasi/ingkaran:
p | q | P^q | ~p | ~q | ~p v ~q |
---|---|---|---|---|---|
B | B | B | S | S | S |
B | S | S | S | B | B |
S | B | S | B | S | B |
S | S | S | B | B | B |
2.2 Konjungsi
Konjungsi merupakan operasi logika
yang dilambangkan "∧" dan dibaca "dan". Dari
pernyataan (p) dan pernyataan (q) dapat disusun pernyataan "p ∧ q" dibaca "p dan q".Di dalamlogikamatematika,
dua buah pernyataan dapat digabungkan dengan menggunakan simbol (^) yang dapat diartikan sebagai
‘dan’.
p | q | P^q | Logika matematika |
---|---|---|---|
B | B | B | Jika p benar dan q benar maka p dan q adalah benar |
B | S | S | Jika p benar dan q salah maka p dan q adalah salah |
S | B | S | Jika p salah dan q benar maka p dan q adalah salah |
S | S | S | Jika p salah dan q salah maka p dan q adalah salah |
Dari table di atas dapat diambil kesimpulan bahwa di dalam konsep konjungnsi, kedua pernyataan haruslah benar agar dapat dianggap benar selain itu pernyataan akan dianggap salah.
Contoh :
p : Agnes
Monika adalah seorang penyanyi.
q : Agnes
Monika adalah seorang pelukis.
p^q: Agnes Monika
adalah seorang penyanyi dan pelukis.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Oposisi merupakan Oposisi pertentangan antara dua pernyataan atas dasar pengolahan
term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan logis,
yaitu hubungan yang di
dalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar atau salah terhadap dua pernyataan yang
diperbandingkan. Sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan yang
benar dari dua perlawanan tersebut.
Penyimpulan eduksi adalah cara mengubah suatu proposisi kepada proposisi
lain tanpa mengubah makna,
disamping memberi pedomana pakah dua proposisi kategori kata lebih mempunyai makna yang
sama atau berbeda.
Sehingga oposisi dan pernyataan mempunyai fungsi masing-masing
yang dapat menyimpulkan suatu kebenaran yang sah.
3.2 Saran
Makalah ini tidaklah memenuhi standar kesempurnaan, tetapi kami (penulis)
berusaha memberikan pengetahuan yang
bisa menambah wawasan tentang Logika Informatika.Sehingga bisa mengahasilkan sebuah penalaran
yang logis sehingga tidak mengalami kesesatan dalam berpikir.
Kritik dan saran sangat kami
butuhkan seandainya pembaca menemukan celah-celah kesalahan. Bacalah dan pahami dengan benar.
DaftarPustaka
Ali Alwi,
1986, Pengantar LogsikaTradisional, Bandung, Alumni
BasiqDjalil,
2010, Logika (IlmuMantiq), Jakarta, Kencana
Mundiri,
2015, Logika, Jakarta, RajawaliPers
Komentar
Posting Komentar